Subscribe to our feed

mahasiswa Uin Sunan Kali jaga

Selasa, 02 Desember 2014

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA






Pendahuluan

Pemahaman perilaku konsumen adalah tugas penting bagi para pemasar. Para pemasar harus memahami perilaku pembelian konsumen agar mereka mendapatkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. Pada pasar ini permintaan dan penawaran bergerak secara leluasa. Karena dalam pasar ini terdapat banyak penjual dan pembeli. Sehingga harga yang terbentuk dikarenakan keinginan produsen dan konsumen. Karena permintaan mencerminkan konsumen dan penawaran mencerminkan produsen. Bentuk pasar persaingan sempurna terdapat terutama dalam bidang produksi dan perdagangan hasil-hasil pertanian seperti beras, terigu, kopra, dan minyak kelapa. Bentuk pasar ini terdapat pula perdagangan kecil dan penyelenggaraan jasa-jasa yang tidak memerlukan keahlian istimewa ( pertukangan, kerajinan ).
Dalam pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual dan pembeli. Artinya jumlah penjual dan pembeli sama-sama banyak, maka harga tidak bisa dipengaruhi oleh satu penjual atau pembeli saja. Sehingga penjual dan pembeli telah menerima tingkat harga yang terbentuk didalam pasar sebagai fakta yang tidak dapat diubah.
Bagi pembeli, barang atau jasa yang ia beli merupakan bagian kecil dari keseluruhan jumlah pembelian masyarakat. Bagi penjual pun berlaku hal yang sama sehingga bila penjual menurunkan harga, ia akan rugi sendiri, sedangkan bila menaikan harga. Maka pembeli akan lari penjual lainnya.
Pasar persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena sistem ini di pasar ini menunjukkan struktur pasar yang menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang memiliki efisensi tinggi. Tetapi dalam prakteknya tidaklah mudah untuk menentukan jenis industri yang struktur organisasinya menunjukkan persaingan sempurna yang murni.

A.    Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna yaitu industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjuala dan pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
Berikut adalah ciri-ciri pasar persaingan sempurna :
1.      Perusahaan adalah pengambil harga
Perusahaan adalah pengambil harga berarti suatu perusahaan yang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apapun tindakan perusahaan di pasar, tidak akan menimbulkan perubahan atas harga pasar yang berlaku. Harga barang ditentukan oleh interaksi di antara keseluruhan produsen dan keseluruhan pembeli.
2.      Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk
Dalam pasar persaingan sempurna tidak ada hambatan-hambatan baik secara legal atau bentuk lain untuk perusahaan dalam kegiatan di pasar persaingan sempurna. Perusahan mudah untuk meninggalkan atau masuk ke dalam kegiatan pasar persaingan sempurna tanpa hambatan.
3.      Menghasilkan barang serupa
Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan cenderung tidak mudah dibeda-bedakan. Barang yang dihasilkan serupa atau sejenis. Barang tersebut dinamakan dengan istilah barang identical atau homogenous karena barang yang dihasilkan sangat serupa sehingga pembeli tidak bisa membedakan produk yang dihasilkan oleh produsen A atau B atau produsen lainnya. Dalam pasar ini perusahaan tidak perlu membuat promosi penjualan karena hal itu tidak efektif untuk menaikkan penjualan. 
4.      Terdapat banyak perusahaan di pasar
Aspek yang menyebabkan perusahaan tidak mempunayai kekuasaan untuk mengubah harga yaitu:
a.       Jumlah perusahaan yang banyak
b.      Setiap perusahaan relatif kecil jika dibandingkan dengan keseluruhan perusahaan yang ada di pasar
Aspek tersebut menyebabkan produksi setiap perusahaan sangat sedikit kalau dibandingkan dengan jumlah produksi dalam industri tersebut, sehingga semua kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan seperti menaikkan atau menurunkan harga, menaikkan atau menurunkan produksi sama sekali tidak akan mempengaruhi harga yang berlaku di pasar tersebut.
5.      Pembeli mengetahui secara sempurna mengenai pasar
Dalam pasar persaingan sempurna pembeli juga sangat banyak dan setiap pembeli memiliki pengetahuan yang sempurna mengenai keadaan di pasar. Pembeli mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan atas harga tersebut, sehingga produsen tidak dapat menjual barang dengan harga yang lebih tinggi dari harga yang berlaku  di pasar.

B.     Permintaan dan Hasil Penjualan
Hal yang harus diperhatikan dalam menganalisis usaha suatu perusahaan untuk memaksimalkan keuntungan yaitu:
1.      Biaya yang dikeluarkan perusahaan
2.      Hasil penjualan dari barang  yang dihasilkan perusahaan itu.
Ø  Permintaan Pasar dan Perusahaan
Dalam pasar persaingan sempurna suatu perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk menentukan harga. Interaksi seluruh produsen dan seluruh pembeli di pasar yang akan menentukan harga pasar. Seorang produsen hanya menerima saja hara yang telah ditentukan tersebut, sehingga seberapa banyak barang yang dihasilkan dan dijual oleh produsen tidak akan sedikitpun merubah harga yang telah ditentukan di pasar.
Ø  Hasil Penjualan marginal, rata-rata dan total
*    Hasil Penjualan rata-rata
Kurva permintaan pada dasarnya digambarkan untuk menjelaskan tentang jumlah permintaan terhadap suatu barang pada berbagai tingkat harga. Di dalam analisis kegiatan perusahaan, ia menunukkan hasil penjualan rata-rata yang diterima produsen pada berbagai tingkat produksinya.
*    Hasil penjualan marginal
Hasil penjualan marginal merupakan hasil penjualan yang sangat penting untuk diketahui dalam analisa penentuan harga dan produksi oleh suatu perusahaan.
*    Hasil penjualan total
Hasil penjualan total adalah seluruh jumlah pendapatan yang diterima perusahaan dari menjual barang yang diproduksikannya. Dalam pasar persaingan sempurna harga tidak akan berubah meskipun jumlah barang yang dihasilkan sangat banyak. Ini menyebabkan kurva penjualan total berbentuk garis lurus.
            P  P
      6000  d1=AR1=MR1
      3000  d=AR=MR

                                                Q        
            0
            Kurva permintaan

            P                                  TR1
      6000  _ _ _ _ _   A1                 TR
      3000  _ _ _ _ _  A
                                                Q        
            0               10
            Kurva hasil penjualan

C.    Permintaan dalam Mekanisme Pasar Persaingan sempurna
Semakin banyak kelebihan kapasitas produksi berarti setiap kenaikan permintaan dapat dipenuhi tanpa membuat harga-harga naik. Hal inilah yang menahan penjual untuk tidak menaikkan harganya meskipun ada kenaikan permintaan. Bila ia menaikkan harganya, pembeli akan membelinya dari penjual lain yang juga memiliki kelebihan kapasitas.[1]
Description: C:\Documents and Settings\amc\My Documents\1.png 






                                                                                               
Sumber: Adiwarman Karim, 2011
Secara grafis, kurva permintaan digambarkan dengan garis horizontal, atau / disebut elastis sempurna. Bila penjual menjual dengan harga di atas harga pasar, kuantitas permintaan nihil (Qd = 0). Bila pembeli ingin membeli dengan harga di bawah harga pasar, penjual tidak mau menjual (Qd = O) karena ia dapat menjualnya dengan harga yang lebih baik yaitu pada harga pasarnya.[2]
Dalam penjelasan selanjutnya, titik optimal penjual terjadi ketika MC = MR. Karena bentuk kurva permintaan D berupa garis horizontal, maka kurva permintaan D berhimpit dengan kurva marginal revenue MR, dan dengan kurva average revenue AR. Sedangkan kurva penawaran S adalah juga kurva MC. Keseimbangan terjadi pada titik (p*, q*), yaitu ketika kurva MC bertemu dengan kurva MR, dalam hal ini ketika S = D.[3]
D.    Jangka pendek Pasar Persaingan Sempurna
Dalam jangka waktu yang sangat pendek atau dikatakan juga sebagai periode pasar (market period), tidak ada respons penawaran. Barang-barang sudah ada di pasar dan harus dijual. Dalam situasi ini harga bertindak sebagai alat untuk menjatah permintaan. Harga bersifat fleksibel untuk menjamin penawaran sama dengan permintaannya (market clearance) sebab barang harus terjual selama jangka waktu itu. Meskipun harga pasar mungkin dapat digunakan sebagai tanda bagi produsen untuk menentukan penawaran dalam jangka waktu yang akan datang, namun mereka tidak mungkin untuk mengubah penawarannya.[4]
Dalam jangka pendek perusahaan hanya mempunyai satu atau lebih faktor tetap, dan satu-satunya cara untuk mengubah outputnya adalah dengan menggunakan lebih banyak atau lebih sedikit faktor yang dapat diubahnya, dan syarat yang harus dipenuhi agar perusahaan selalu dalam kondisi seimbang adalah[5]:
1)      Perusahaan sebaiknya hanya berproduksi paling tidak bila biaya variabel (VC) adalah sama dengan penerimaan total (TR) atau biaya variabel rata-rata (AVC) sama dengan harga (P). Dalam kondisi ini perusahaan hanya menanggung kerugian biaya tetap (FC), dimana biaya ini dengan atau tanpa produksi tetap harus dikeluarkan. Tetapi jika biaya rata-rata lebih kecil dari harga, maka perusahaan tidak mampu menutupi lagi beban biaya tetap. Kegiatan prduksi hanya menambah beban, karena itu produksi sebaiknya dihentikan.
2)      Perusahaan memproduksi pada saat MR=MC agar perusahaan memperoleh laba maksimum atau dalam kondisi buruk, kerugian-kerugian yang terjadi minimum.
Dari Gambar kurva dibawah, output saat ini diwakili oleh kurva permintaan, D, penawaran tetap pada Q*, maka harga keseimbangan pasar Pi. Pada harga Pi semua individu ingin menjual sebesar Q* tanpa memperhatikan tingkat harga. Disini Pi dan Q* merupakan kombinasi harga dan kuantitas keseimbangan. Jika permintaan bergeser ke kanan atas, D’, harga kese¬imbangan akan naik menjadi P2, tetapi karena Q* tetap karena tidak ada kemungkinan respons penawaran. Kurva penawaran dalam situasi ini berupa garis lurus vertikal pada tingkat output, Q* Kasus ini sering terjadi pada hasil pertanian yang umumnya mudah rusak, sehingga barang harus dijual di pasar dalam waktu cepat.
 Description: E:\RENTAL SERVER\November\KURVA\GAMBAR 4.1..png
1.      Pasar Persaingan Sempurna Jangka Sangat Pendek
Adiningsih dan Kadarusman (1999:104) mengatakan bahwa dalam jangka waktu sangat pendek, produsen tidak dapat mengubah jumlah output yang ditawarkan di pasar. Oleh karena itu harga output dipengaruhi oleh besar-kecilnya permintaan akan barang tersebut.
Suatu perusahaan apabila menjual outputnya akan menerima pembayaran dari barang yang dijual. Penerimaan total (Total Revenue) yang diperoleh perusahaan karena menjual semua produknya ke pasar adalah sebesar harga barang per unit dikalikan kuantitas output yang terjual.[6]
TR = P.Q         Di mana TR adalah penerimaan total, P adalah harga per unit, Q adalah kuantitas output yang dijual.
Penerimaan marginal (Marginal Revenue) menunjukkan jumlah tambahan penerimaan yang diperoleh produsen karena adanya tambahan satu unit output yang dijual.
MR = Q           Di mana MR adalah penerimaan marginal dan  adalah perubahan.

2.      pemaksimuman laba jangka pendek
Suatu perusahaan biasanya bertujuan memaksimumkan laba/penjualan. Perusahaan yang bertujuan memaksimumkan laba sebaiknya berproduksi pada tingkat output di mana penerimaan marginal sama dengan ongkos marginal (MR =. MC). Pada pasar persaingan sempurna setiap perusahaan menganggap kurva penerimaan marginal merupakan garis horizontal pada harga pasar yang berlaku (MR = P = AR). Karena perusahaan percaya bahwa penerimaan yang dihasilkan dari penjualan satu unit tambahan output adalah sebesar harga barang itu sendiri (ingat keputusan perusahaan tidak berpengaruh pada harga).[7]
Gambar kurva pemaksimuman dibawah memperlihatkan keputusan perusahaan individual dalam jangka pendek. Misalkan harga pasar sebesar P*, maka kurva permintaan yang dihadapi perusahaan akan berupa garis horizontal melalui P*, karena berapapun juga penawaran barang dari perusahaan, harga tetap setinggi P*. Pada garis tersebut P = MR, karena setiap ada tambahan satu unit (extra unit) barang yang dijual, tidak akan mempengaruhi harga pasar.
Laba maksimum tercapai pada saat output Q*, karena pada Q*, harga (= MR) sama dengan MC. Besar laba yang diperoleh perusahaan dalam jangka pendek, karena P > AC, merupakan harga (P*) dikurangi ongkos rata-rata (AC) dikalikan kuantitas yang dijual (Q*).
Description: E:\RENTAL SERVER\November\KURVA\GAMBAR 4.2..png
Gambar kurva pemaksimuman laba
Sumber: Adiningsih & Kadarusman (2003: 106)

3.      Keseimbangan Pasar Persaingan Sempurna Jangka Pendek
Secara grafis dapat dibuktikan bahwa laba maksimum tercapai saat output Q*, karena pada saat output kurang dari Q*, harga (P*) lebih besar dari MC. Akibatnya jika output dibawah Q*, maka besarnya penerimaan yang lebih besar dari ongkos akan hilang, sehingga laba akan turun.[8]
Sama halnya dengan tingkat output yang lebih besar dari Q*, MC lebih besar dari P*. Hal iri menunjukkan bahwa produksi lebih dari Q* akan menyebabkan ongkos naik lebih cepat daripada penerimaan sehingga laba menjadi turun. Hanya pada Q*, laba mencapai maksimum. Perhatikan juga bahwa Q* terjadi pada saat kurva MC berslope positif. Hal ini diperlukan jika laba ingin maksimum. Jika P = MC pada bagian kurva MC yang berslope negatif, maka syarat kedua untuk maksimalisasi laba tidak terpenuhi.[9]

E.     Operasi Perusahaan dan Industri Dalam Jangka Panjang

Dalam jangka panjang perusahaan dan industri dapat membuat beberapa perubahan tertentu yang di dalam jangka pendek tidak dapat dilakukan. Perusahaan dapat menambah faktor-faktor produksi yang di dalam jangka pendek adalah tetap jumlahnya. Kemungkinan ini menyebabkan perusahaan tidak lagi mengeluarkan biaya tetap, semuanya adalah biaya berubah. Apabila suatu perusahaan tidak dapat menutupi biaya berubahnya, ia tidak akan membubarkan usahanya, tetapi hanya akan menghentikan kegiatan produksinya.perubahan lain yang mungkin berlaku dalam jangka panjang adalah kemajuan teknologi, kenaikan upah tenaga kerja dan kenaikan harga-harga umum. Perubahan ini akan mempengaruhi biaya produksi di setiap perusahaan.
Dengan adanya kemungkinan untuk membuat penyesuaian-penyesuaian tersebut keadaan dalam perusahaan dan industri akan mengalami perubahan, dua hal yang harus diperhatikan:
·         Keadaan yang wujud apabila permintaan bertambah
·         Keadaan yang wujud apabila permintaan berkurang


2.9 Kurva Penawaran Industri Dalam Jangka Panjang

Perubahan-perubahan biaya produksi dalam jangka panjang akan mempengaruhi kurva penawaran. Berdasarkan kepada sifat perubahan biaya produksi dalam jangka panjang, kurva penawaran industri dalam pasar persaingan sempurna dapat dibedakan ke dalam tiga bentuk yaitu:
         Biaya jangka panjang yang tidak berubah
         Biaya jangka panjang yang semakin meningkat
         Biaya jangka panjang yang semakin menurun


F.     Kebaikan dan Keburukan Pasar Persaingan Sempurna.

Keadaan pasar yang bersifat persaingan sempurna banyak yang di gunakan sebagai pemisalan di dalam analisis ekonomi. Kebanyakan analisis ekonomi menganggap bahwa persaingan sempurna adalah struktur pasar yang lebih ideal dari jenis pasar lainnya. Ini di sebabkan oleh beberapa kebaikan dari pasar persaingan sempurna. Namun demikian ia juga mempunyai beberapa keburukan. Sebagai penutup kepada uraian mengenai pasar persaingan sempurna, dalam bagian ini akan di perhatikan kebaikan dan keburukan dari pasar tersebut.
Pasar persaingan sempurna memiliki beberapa kebaikan dibandingkan pasar-pasar yang lainnya antara lain:
1.      Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
Sebelum menerangkan kebaikan dari pasar persaingan sempurna ditinjau dari sudut efisiensi, terlebih dahulu akan diterangkan dua konsep efisiensi yaitu:
a.       Efisiensi produktif
Untuk mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat. Yang pertama, untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling minimum. Untuk menghasilkan suatu tingkat produksi berbagai corak gabungan faktor-faktor produksi dapat digunakan. Gabungan yang paling efisien adalah gabungan yang mengeluarkan biaya yang paling sedikit. Syarat ini harus dipenuhi pada setiap tingkat produksi. Syarat yang kedua, industri secara keseluruhan harus memproduksi barang pada biaya rata-rata yang paling rendah, yaitu pada waktu kurva AC mencapai titik yang paling rendah. Apabila suatu industri mencapai keadaan tersebut maka tingkat produksinya dikatakan mencapai tingkat efisiensi produksi yang optimal, dan biaya produksi yang paling minimal.
b.      Efisiensi Alokatif
Untuk melihat apakah efisiesi alokatif dicapai atau tidak, perlulah dilihat apakah alokasi sumber-sumber daya keberbagi kegiatan ekonomi/produksi telah dicapai tingkat yang maksimum atau belum. Alokasi sumber-sumber daya mencapai efisiensi yang maksimum apabila dipenuhi syarat berikut : harga setiap barang sama dengan biaya marjinal untuk memproduksi barang tersebut. Berarti untuk setiap kegiatan ekonomi, produksi harus terus dilakukan sehingga tercapai keadaan dimana harga=biaya marjinal. Dengan cara ini produksi berbagai macam barang dalam perekonomian akan memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.
Efisiensi di dalam persaingan sempurna, kedua jenis efisiensi yang dijelaskan di atas akan selalu wujud. Telah dijelaskan bahwa di dalam jangka panjang perusahaan dalam persaingan sempurna akan mendapat untung normal, dan untung normal ini akan dicapai apabila biaya produksi adalah yang paling minimum. Dengan demikian, sesuai dengan arti efisiensi produktif yang telah dijelaskan dalam jangka panjang efisiensi produktif selalu dicapai oleh perusahaan dalam persaingan sempurna.
Telah juga dijelaskan bahwa dalam persaingan sempurna harga = hasil penjualan marjinal. Dan didalam memaksimumkan keuntungan syaratnya adalah hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Dengan demikian didalam jangka panjang keadaan ini berlaku: harga = hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar persaingan sempurna juga mencapai efisiensi alokatif.
Dari kenyataan bahwa efisiensi produktif dan efisiensi alokatif dicapai di dalam pasar persaingan sempurna.
2.      Kebebasan bertindak dan memilih
Persaingan sempurna menghindari wujudnya konsentrasi kekuasaan di segolonan kecil masyarakat. Pada umumnya orang berkeyakinan bahwa konsentrasi semacam itu akan membatasi kebebasan seseorang dalam melakukan kegiatannya dan memilih pekerjaan yang disukainya. Juga kebebasaannya untuk memilih barang yang dikonsumsikannya menjadi lebih terbatas.
Didalam pasar yang bebas tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam menentukan harga, jumlah produksi dan jenis barang yang diproduksikan. Begitu pula dalam menentukan bagaimana faktor-faktor produksi digunakan dalam masyarakat, efisiensilah yang menjadi faktor yang menentukan pengalokasinya. Tidak seorang pun mempunyai kekuasan untuk menentukan corak pengalokasiannya. Selanjutnya dengan adanya kebebasaan untuk memproduksikan berbagai jenis barang maka masyarakat dapat mempunyai pilihan yang lebih banyak terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya. Dan masyarakat mempunyai kebebasan yang penuh keatas corak pilihan yang akan dibuatnya dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang mereka miliki.

Disamping memiliki kebaikan-kebaikan, pasar persaingan sempurna juga memiliki keburukan-keburukan antara lain :
1.      Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan mudah oleh perusahaan lain. Sebagai akibatnya suatu perusahaan tidak dapat meemperoleh keuntungan yang kekal dari mengembangkan teknologi dan teknik memproduksi yang baru tersebut. Oleh sebab itulah keuntungan dalam jangka panjang hanyalah berupa keuntungan normal, karena walaupun pada mulanya suatu perusahaan dapat menaikkan efisiensi dan menurunkan biaya, perusahaan-perusahaan lain dalam waktu singkat juga dapat berbuat demikian. Ketidakkekalan keuntungan dari mengembangkan teknologi ini menyebabkan perusahaan-perusahaan tidak terdorong untuk melakukan perkembangan teknologi dan inovasi.
Disamping oleh alasan yang disebutkan diatas, segolongan ahli ekonomi juga berpendapat kemajuan teknologi adalah terbatas dipasar persaingan sempurna karena perusahaan-perusahan yang kecil ukurannya tidak akan mampu untuk membuat penyelidikan untuk mengembangkan teknologi yang lebih baik. Penyelidikan seperti itu sering kali sangat mahal biayanya dan tidak dapat dipikul oleh perusahaan yang kecil ukurannya.

2.      Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial
Didalam menilai efisiensi perusahaan yang diperhatikan adalah cara perusahaan itu menggunakan sumber-sumber daya. Ditinjau dari sudut pandangnan perusahaan, penggunaannya mungkimn sangat efisien. Akan tetapi, ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat, adakalanya merugikan.

3.      Membatasi pilihan konsumen
Karena barang yang dihasilkan perusahaan-perusahan adalah 100 persen sama, konsumen mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang akan dikonsumsinya.
4.      Biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
Didalam mengatakan biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna adalah paling minimum,tersirat (yang tidak dinyatakan)pemisalan bahwa biaya produksi tidak berbeda. Pemisalan ini tidak selalu benar. Perusahaan-perusahaan dalam bentuk pasar lainnya mungkin dapat mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati skala ekonomi, perkembangan teknologi dan inovasi.
5.      Distribusi pendapatan tidak selalu rata
Suatu corak distribusi pendapatan tertentu menimbulkan suatu pola permintaan tertentu dalam masyarakat. Pola permintaan tersebut akan menentukan bentuk pengalokasian sumber-sumber daya. Ini berarti distribusi pendapatan menentukan bagaimana bentuk dari penggunaan sumber-sumber daya yang efisien. Kalau distribusi pendapatan tidak merata maka penggunaan sumber-sumber daya (yang dialokasikan secara efisien) akan lebih banyak digunakan untuk kepentingan golongan kaya.


Daftar Pustaka

Karim, Adiwarman. 2011. “Ekonomi Mikro Islami”. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Adiningsih, Sri & Kadarusman. 2003, “Teori Ekonomi Mikro”. Yogyakarta:
BPFE
Al Arif , M. Nur Rianto & Amalia, Euis. 2010. “Teori Mikro Ekonomi”. Jakarta:
Kencana


[1] Adiwarman Karim, 2011, “Ekonomi Mikro Islami”. Hlm. 169
[2] Ibid. hlm. 170
[3] Ibid. hlm. 170
[4] Sri Adiningsih dan Kadarusman, 2003, “Teori Ekonomi Mikro” Hlm. 103
[5] M. Nur Rianto Al Arif & Dr. Euis Amalia, 2010, “Teori Mikro Ekonomi”, hlm. 220
[6]Sri Adiningsih dan Kadarusman, 2003, “Teori Ekonomi Mikro” Hlm. 104
[7] Ibid. hlm. 105
[8] Ibid. hlm. 106
[9] Ibid.

0 komentar:

Posting Komentar